Tanah Para Bandit
| Collection Location | PERPUSTAKAAN SMAK PENABUR CIREBON |
| Edition | Cetakan 9, Januari 2025 |
| Call Number | 899.221 TER t |
| ISBN/ISSN | 978-623-88296-7-5 |
| Author(s) | Tere Liye Diana Hayati |
| Subject(s) | Novel |
| Classification | 899 |
| Series Title | GMD | Text |
| Language | Indonesia |
| Publisher | PT Sabak Grip Nusantara |
| Publishing Year | 2025 |
| Publishing Place | Bandung |
| Collation | 436 hlm; 20 cm |
| Abstract/Notes | Tanah Para Bandit menceritakan tentang Padma, seorang perempuan muda yang telah berlatih secara fisik, pikiran, mental, dan jiwa sejak kecil. Ia dilatih oleh seorang kakek bernama Abu Syik. Padma diajarkan caranya mengemudi, bertarung dengan dan tanpa senjata, melompat setinggi mungkin, berlari secepat hewan buas, mempelajari tumbuhan beracun, membaca ribuan buku, dan lain sebagainya. Di usia 15 tahun, Padma mendapatkan misi pertama untuk membakar ladang ganja yang segera panen, serta membunuh semua pekerja di sana, baik yang bersenjata maupun tidak. Abu Syik mengatakan bahwa misi itu diberikan oleh organisasi. Padma pun tidak dapat bertanya siapa organisasi itu, sebab Abu Syik hanya ingin ia menjalankan misi, bukan banyak bertanya. Kemudian, Padma mendapatkan misi kedua, yakni menghentikan laju mobil-mobil besar yang hendak mengantarkan dan menjual ganja, dan mobil itu justru dijaga oleh polisi. Mereka adalah polisi-polisi bandit yang mencoba meraup banyak keuntungan dengan menjalankan kejahatan dan kriminal. Setelah menjalankan pesan terakhir Abu Syik agar Padma pergi ke Ibukota, dari sana Padma akhirnya mengetahui bahwa tak hanya polisi yang menjadi bandit-bandit itu, jaksa, pengacara, pengusaha, komisaris jenderal semuanya telah terlibat dalam kejahatan yang telah terstruktur. Mereka memanggil dirinya sebagai Jiwa Korsa. |
| Specific Detail Info | |
| Image | ![]() |
| Back To Previous |

