Di Tanah Lada
| Collection Location | PERPUSTAKAAN SMPK PENABUR CIREBON |
| Edition | Cetakan 4, Mei 2025 |
| Call Number | 895 ZIG t |
| ISBN/ISSN | 978-623-134-248-5 |
| Author(s) | ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Teguh Afandi |
| Subject(s) | Novel |
| Classification | 895 |
| Series Title | GMD | Text |
| Language | Indonesia |
| Publisher | KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia) |
| Publishing Year | 2024 |
| Publishing Place | Jakarta |
| Collation | xiv + 289 hlm; 13,5 x 20 cm |
| Abstract/Notes | Namanya Salva. Panggilannya Ava. Namun papanya memanggil dia Saliva atau ludah karena menganggapnya tidak berguna. Ava sekeluarga pindah ke Rusun Nero setelah Kakek Kia meninggal. Kakek Kia, ayahnya Papa, pernah memberi Ava kamus sebagai hadiah ulang tahun yang ketiga. Sejak itu Ava menjadi anak yang pintar berbahasa Indonesia. Sayangnya, kebanyakan orang dewasa lebih menganggap penting anak yang pintar berbahasa Inggris. Setelah pindah ke Rusun Nero, Ava bertemu dengan anak laki-laki bernama P. Iya, namanya hanya terdiri dari satu huruf P. Dari pertemuan itulah, petualangan Ava dan P bermula hingga sampai pada akhir yang mengejutkan. Ditulis dengan alur yang penuh kejutan dan gaya bercerita yang unik, sudah selayaknya para juri sayembara memilih novel Di Tanah Lada sebagai salah satu juaranya. |
| Specific Detail Info | |
| Image | ![]() |
| Back To Previous |

