Merry Riana : Mimpi Sejuta Dolar

Collection Location PERPUSTAKAAN SMPK PENABUR CIREBON
Edition Cet .3
Call Number 920.72 ALB m
ISBN/ISSN 978-979-22-7481-3
Author(s) Alberthine Endah
Subject(s) Bibliografi-inspiratif
Classification 920.72
Series Title
GMD Text
Language Indonesia
Publisher Gramedia Pustaka Utama
Publishing Year 2011
Publishing Place Jakarta
Collation xx+343 hlm. ; 21 cm
Abstract/Notes Dari seorang mahasiswa ekonomi biasa-biasa saja, Merry Riana muda telah menjadi miliarder muda Indonesia, pengusaha sukses, motivator yang sangat dinamis, dan dianggap sebagai penulis buku terlaris di Singapura.

Setelah lulus dari Nanyang Technological University dia justru menderita kesulitan keuangan, yang membawanya pada perubahan paradigma dalam berpikir dan mulai berjuang dengan konsep dan etos kerja yang luar biasa. Akhirnya ia berhasil menghasilkan satu juta dolar pada usia 26 tahun. Saat ini, Maria ingin memberikan dampak positif bagi kehidupan banyak orang, khususnya di Indonesia.

Buku ini berisi pengalaman perjuangan Merry Riana beserta beberapa hikmah yang sangat mengharukan yang dapat diterapkan untuk berhasil dalam hidup. Di awal buku ini, Merry Riana menceritakan masa kecilnya kepada pembaca yang awalnya sangat bersyukur atas hidup yang dijalaninya di Jakarta Utara. Dia bernama Merry (menyenangkan) dan Riana (menyenangkan). Ini berarti wanita yang tersenyum dan energik.

Keluarganya sangat menyayanginya, ayahnya ahli elektronika, namun akhirnya ia menjadi pengusaha karena diserang oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Bagaimanapun, Merry Riana harus pindah ke sebuah rumah kecil di Jakarta Timur karena alasan keuangan. Namun, di mana tidak ada diskriminasi rasial, ada rasa persatuan yang sangat tinggi dan semua penduduk hidup dalam harmoni.

Rencana Merry Riana untuk melanjutkan studinya di Universitas Trisakti pada tahun 1998 harus dihentikan karena masa kerusuhan Mei. Awalnya ingin belajar di Indonesia dan rencananya lulus dan menjadi profesional seperti ayahnya. Namun impian itu akhirnya harus berubah, dan Merry Riana pindah ke Singapura dan belajar di Nanyang Technological University (NTU).

NTU adalah sebuah universitas bergengsi yang berspesialisasi dalam teknik listrik dan elektronik (EEEE). Dengan bantuan $40.000, atau sekitar 300 juta rupiah pada saat itu, dari hutang pemerintah Singapura saat itu Merry Riana bisa kuliah. Namun, dia menghadapi kesulitan keuangan karena bisnis orang tuanya tidak berjalan baik saat itu. Alhasil, uang yang dikirim sangat kecil.
Specific Detail Info
Image
  Back To Previous