Tata Ruang Baru, Memang Berpengaruh?
Perpustakaan merupakan titik vital dari sebuah lembaga pendidikan. Salah satu unsur penting yang keberadaannya dipandang masyarakat sebagai penentu kualitas dari sebuah lembaga pendidikan. Tempat ini memiliki peran yang besar untuk keberlangsungan proses pembelajaran. Mulai dari jenjang SD hingga perkuliahan, perpustakaan selalu hadir menawarkan kumpulan koleksi yang mengedukasi dan ruang lingkup yang nyaman. Dari perpustakaan kita dapat menemukan hiburan sekaligus pengetahuan. Berbagai macam jendela ilmu disediakan gratis dan dapat kita nikmati setiap harinya.
Namun tak jarang keberadaan perpustakaan masih dipandang sebelah mata. Banyak yang menyepelekan dan menganggap perpustakaan adalah tempat yang membosankan. Ditambah lagi dengan minat baca generasi muda, terutama anak SMP atau SMA yang semakin merosot. Kegemaran bermain gadget lebih besar dari pada niat untuk membaca buku. Memasuki ruangan yang dikelilingi oleh rak-rak buku tak terasa menyenangkan untuk sebagian besar dari mereka. Apalagi jika buku yang ketika dibuka hanya berderet tulisan yang dapat diraup mata. Ini menjadi salah satu PR bagi tim perpustakaan untuk memikirkan bagaimana caranya agar anak-anak tersebut dapat tertarik untuk mengunjungi perpustakaan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat perpustakaan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Selain koleksi buku yang up-to-date perancangan tata letak perabotan juga dapat membuat perpustakaan menjadi tempat yang nyaman untuk beraktivitas.
Perpustakaan milik SMPK-SMAK Plus PENABUR Cirebon, yang terletak di Jalan Pemuda no.61, juga menerapkan pengaturan tata letak perabot untuk membuat suasana di dalam perpustakaan semakin terasa nyaman untuk anak-anak yang hendak membaca atau sekedar mengunjungi perpustakaan untuk mengerjakan tugas.
Diawali dengan menaruh rak buku yang ditata mendekati sisi tembok perpustakaan memungkinkan ruang gerak anak-anak menjadi lebih leluasa. Rak sengaja dimiringkan untuk menghindari sinar matahari pagi yang menyorot langsung ke arah buku dan membuat perpustakaan tampak terlihat lebih lega ketika memasuki pintu. Penataan rak sedemikian rupa selain sebagai variasi ruangan juga agar ketika siswa memasuki ruang perpustakaan, mereka dapat melihat sedikit display sampul buku yang tersedia.
Dengan bentuk ruangan persegi panjang, agar tak terkesan bergerombol dan dapat tersebar rata, rak buku diletakkan di masing-masing sisi perpustakaan. Empat rak di sebelah kanan dan empat di sebelah kiri. Demikian juga dengan meja dan kursi yang ada. Beberapa pasang kursi disebar merata agar dapat merambah tidak hanya satu sisi perpustakaan saja. Dua sofa yang tersedia diletakkan di masing-masing sisi dan ditata senyaman mungkin.
Penataan meja dan kursi memiliki petimbangan lain selain dari segi kenyamanan pengunjung perpustakaan. Beberapa kegiatan yang dilakukan di perpustakaan seringnya membutuhkan ruang duduk yang lebih luas, jadi untuk meja dan kursi yang diletakkan di sisi sebelah kanan haruslah meja dan kursi kecil agar mudah untuk dipindahkan.
Ruang gerak yang luas dan meja kursi yang menyebar membuat siawa-siswi yang mengunjungi perpustakaan lebih nyaman untuk bergerak dan berdiskusi. Dengan tatanan kursi yang tak berdekatan membuat suasana tidak terasa sesak, sirkulasi cahaya yang lancar juga membuat kenyamanan pengunjung meningkat.
Pergantian tatanan perabotan di perpustakaan terbukti dapat membawa suasana baru yang menyegarkan bagi pengunjung perpustakaan. Susunan rak juga memudahkan mereka untuk memilih buku yang hendak mereka cari, tatanan tempat duduk yang menyebar membuat siswa-siswi memiliki banyak pilihan tempat yang nyaman untuk mereka melakukan kegiatannya.
Dengan semakin nyamannya perpustakaan untuk dikunjungi semoga dapat menjadikan ruangan perpustakaan sebagai pilihan teratas tempat favorit para peserta didik. -ANNA